Sabtu, 11 September 2010

Cerita Bersambung: Arti Sahabat Bagiku Part 4

“Iya,Om meninggal dunia. Tadi pagi dia buru-buru ke kantor karena bossnya menelepon, yang mungkin karena buru-buru itu Om jadi lupa kendali. Ngga tau ntah mengapa ini semua meski terjadi secepat ini,” balas mamanya Gabriel

”Sabar, Tante sabar.....” Kiki menenangkan

”Iya,Tante, mungkin ini cobaan dari Tuhan......” Kata Obiet

”Iya, ini cobaan dari Tuhan, tapi tante merasa apa yang tante alami ini sangat berat, tapi tante juga merasa kalo tante juga ingin ikut dengan Om mu....” balas Mamanya Gabriel

”Loh,kok tante ngomong gitu. Ngga boleh loh tante. Ingat masih ada Gabriel yang pastinya masih sayang dengan tante, jadi kalo tante pergi, bagaimana nasib Gabriel,” Obiet menjelaskan

“Ia,tante juga merasa demikian. Tapi dalam bayangan tante, hidup tante ngga lama lagi, karena tante meskipun perawat, tante ini sudah lama mengidap kanker darah, dan dokter juga pernah bilang ke tante agar tante cepat-cepat Operasi, tapi tante berfikir daripada uang habis untuk biaya operasi, lebih baik tante buat untuk menyekolahkan Gabriel, dan Tuhan pasti tau kalo yang tante perbuat ini jelas suatu hal yang terbaik,” Mamanya Gabriel menerangkan

“Ya,ampun tante koo jadi beruntun gini seh,” kata Obiet

”Itulah tante juga ngga ngerti,” Balas Mamanya Gabriel



Tiba-tiba Gabriel datang dan heran melihat mamanya berlinang air mata,

“Hey, ada apa seh, mengapa mama sampai nangis gitu,”Tanya Gabriel

”Gabriel, ayahmu meninggal, nak...Dia tadi kecelakaan karena mengelakkan truk besar, dan dia tadi pergi buru-buru dari sini, mungkin karena harus mengejar panggilan dari boss ayahmu, maka dia jadi lepas kendali dan mobilnya masuk jurang. Sabar, nak..ini cobaan Tuhan,” ucap Mamanya Gabriel sambil memeluknya

”Apa,Ma..Papa meninggal...!!!! Seru Gabriel

“Sabar, Iyel…Sabar….” Obiet menenangkan



Tak lama kemudian terdengar serene, dan itu pertanda kalau jenazah Ayahnya Gabriel sudah tiba di rumah,



“Papa…..Papa….” Isak Gabriel

“Tenang..Tenang…tunggu jenazahnya kita baringkan dulu baru ditangisi ya……….” Ucap petugas yang membawakan jenazah tersebut



Obiet langsung ajha meminjam handphone Mamanya dan langsung menelepon ayahnya. Dan setelah beberapa saat,



“Halo,ayah…” Sapa Obiet

“Ya, halo Obiet….ada apa nak…” Tanya Ayah Tatas

“Ayah…!!!! Papanya Gabriel meninggal dunia karena kecelakaan,” Seru Obiet

”Apa....!!!! Ayahnya Gabriel meninggal dunia. Ya, Tuhan...kasihan sekali Gabriel kecil-kecil sudah meski ditinggal sama Ayahnya...” jawab Ayah Tatas heran

”Yah, bilang ke abang Timothy ya kalo mau ketemu Obiet langsung ke rumah Gabriel ajha ya, karena Obiet pasti akan ke rumah Gabriel sampe ayahnya dikuburkan. Kasihan ayah, dan apalagi Obiet tadi dengar kalo tante juga lagi sakit kanker darah....” kata Obiet



”Kok cobaan jadi bertubi begini ya. Okey, entar juga ayah dan ibu kesana dan ayah bakal berangkat bareng dengan komunitasmu, dan tadi ayah kabari ke Timothy via YM...” terang Ayah Tatas

”Iya,deh Ayah....!!! Udah dulu ya Ayah karena disini lagi sibuk banget Ayah karena jenazahnya baru aja nyampe.....” ucap Obiet

”Okey dech...!!! Salam ya ke mereka dan bilang ke mereka kalo Ayah nanti juga akan kesana.......” Ucap Ayah Tatas dan langsung menutup teleponnya



Obiet langsung mengembalikan handphone yang dia pinjam tadi ke mamanya Gabriel. Dan Obiet terus melihat mamanya Gabriel menangis dan sampai-sampai mamanya Gabriel menjadi seperti orang yang hilang arah

“Mas, kenapa kau tinggal kami. Kau lihat mas, anakmu itu kecil-kecil harus mersakan sakitnya hidup tanpa Ayah, dan jujur Mas, kami begitu terluka mendengar kepergianmu ini, dan mengapa yang pergi cuma kamu Mas, kenapa kamu tidak mengajak aku....” Mamanya Gabriel berkata-kata sambil menangis dan memukul-mukul tembok

”Mama, sabar Ma...!!!! Jangan lukai diri mama. Bagaimana dengan aku kalo mama kenapa-napa, dan jujur Ma, kalo mama kenapa-napa Gabriel bakal jadi anak yang kurang beruntung, dan mohon Ma, jangan tinggalkan Gabriel, please...!!!! ” Gabriel memohon



Namun mamanya Gabriel tetap merintih dan terus merintih. Gabriel hanya terus memandang mamanya dengan penuh kasihan. Dan akhirnya jenazah pun telah selesai dibaringkan, dan keluarga telah diijinkan untuk mendekat ke jenazah.

”sudah, ibu sudah bisa mendekat ke jenazah,” ucap petugas yang mengantarkan jenazah tersebut kepada mamanya Gabriel



Mamanya Gabriel langsung berteriak,



”Mas...kau dengar aku khan.....Mas….jawab…………!!!! “ Mamanya Gabriel berteriak

“Papa, mengapa kau cepat tinggalkan kami…” tangis Gabriel



Tak lama kemudian datanglah sanak saudara dari Gabriel, dan dia mengatakan kalau jenazah ayahnya Gabriel harus dikuburkan hari ini juga.

“Ini jenazah harus dikuburkan hari ini juga, karena dia itu meninggal muda, jadi tidak bisa dilama-lamakan,” ucap Tante Achy sepihak dari keluarga Gabriel dan merupakan ibunya Patton



Selang beberapa menit, rombongan dari Ayah Tatas juga hadir bersamanya dengan komunitas Obiet. Dan mereka membawakan rangkaian bunga untuk Ayahnya Gabriel.



“Eh, Bang Timothy kalian datang juga…” ucap Obiet

“Iya,Obiet kami datang….Neh juga ada Mbak Ratna, Mbak Iin, Mas Ridho, Bang Qiqi, Bang Eey Van, Nhila, dan Kak Novie sesuai dengan yang kamu bilang kemaren…” Ucap Timothy

“Eh,Obiet. Maaf kak Novie ngga bisa datang kemaren ya….” Novie berkata

“Iya, ngga apa-apa, lagian Obiet kemaren juga ngga di rumah, semalaman di rumah Gabriel terus. Dan Obiet ngga nyangka bakal gini jadinya…” Obiet menyerukan

“Nhila, koo ngga ditanya-tanya seh Obiet…Dah lupa ya dengan aku temanmu yang cantik ini,” kata Nhila

“Eh, pastilah aku ingat. Lagian mana mungkin aku lupa seh dengan temanku yang paling cuakep,” puji Obiet

“Hehehe, Nhila jadi mayu…” canda Nhila

“Yaelah, si Nhila mah pura-pura malu tuh, biasanya dia smsin mas Ridho dan bilang kalo dia pengen nyubitin obiet kalo ketemu, dan Nhila mah cuma alesan doank,” Kata Ridho

“Betul itu Obiet, si Nhila alas an doank…..!!!! Ayo donk Nhila buktikan merahmu,” Ratna menambahkan

”Kayak iklan rokok ajha, buktikan merahmu.......Ceilah lebay...” Kata Eey Van

”Udah ah, ini acara kemalangan kok malah cerita-cerita ngga jelas gini seh....Ya ampun, emang kalau ketemu sama orang-orang aneh, makanya bawaannya gempar terus...” Kata Nhila

’Tumben kau Qiqi, diam ajha...Biasanya kau yang paling ngerecos....Lagi sariawan ya...” ledek Ridho

”Hahaha, aku mah bukan sariawan, tapi saridon. Tuh yang dijual di apotek-apotek...” Qiqi ngelantur

“Saridon..Saridon…!!! Giladon mungkin…..” cetus Ratna

“Udahlah acara udah mulai mending kita kalem ajhalah,” ucap Obiet



Dan acara pun mulai, dan kini sedang memasuki acara tambahan Obiet diminta untuk membawakan sebuah lagu, dan Obiet diminta menyanyikan lagu Restumu Harapku. Dan inilah lagunya,



RESTUMU HARAPKU cipt Ayah Tatas



Ku berharap kau tumbuhkan kasih dalam hatiku

Seperti yang telah lama ku tunggu

Doa restumu selalu



T’lah ku coba sendiri melangkah tanpa restumu

Namun terasa hampa dalam hidupku

Maaf ku selalu untukmu



Reft.Jangan kau padamkan rasa yang tulus dihati

Terus kau kobarkan doa dan restu s’lalu kunanti

Kan ku coba menaburkan cinta dalam hidupku

Seperti yang t’lah kau berikan padaku

Restumu sungguh harapku.....



Intro..



Back to....



Reft.Jangan kau padamkan rasa yang tulus dihati

Terus kau kobarkan doa dan restu s’lalu kunanti

Kan ku coba menaburkan cinta dalam hidupku

Seperti yang t’lah kau berikan padaku

Restumu sungguh harapku.....



Usai Obiet menyanyikan lahu tesebut, kemudian Septian juga turut diminta menyanyikan sebuah lagu namun Septian berduet dengan Kiki untuk membawakan sebuah lagu dan mereka membawakan lagu Seperti Yang Kau Ingini. Inilah lagunya,



SEPERTI YANG KAU INGINI



Bukan dengan barang fana

Kau membayar dosaku

Dengan darah yang mahal tiada noda dan cela



Bukan dengan emas perak

Kau menebus diriku

Oleh segenap kasih dan pengorbananmu



Reff. Ku telah mati dan tinggalkan

Cara hidupku yang lama

Semuanya sia-sia dan tak berarti lagi

Hidup ini ku letakkan

Pada mesbahmu ya Tuhan

Jadilah padaku seperti yang kau ingini



Dan tibalah acara keluarga, dan seperti biasa keluarga diminta menyanyikan sebuah lagu untuk tanda lagu perpisahan,



AYAH YANG KU CINTA (menyanyikannya sama dengan lagu Suaramu Ku Dengar)



1. Ayah yang ku cinta

Ayah yang ku sayang

Kau terang dalam hidupku

Cintamu abadi



Reff. Ayah yang baik

Yang ku banggakan

Engkau begitu dasyat

Membimbing diriku



2. Ketika kau sakit

Kami mengurusmu

Dengan penuh kesabaran

Dan rasa ikhlas hati



Reff. Ayah yang baik

Yang ku banggakan

Engkau begitu dasyat

Membimbing diriku



3. Kini ku antarkan

Kau ke pusaramu

Ke tempat kebahagianmu

Di Surga yang baka



Reff. Ayah yang baik

Yang ku banggakan

Engkau begitu dasyat

Membimbing diriku



Usai acara keluarga masuklah acara adat, dimana para keluarga memberikan ucapan selamat jalan dan memberikan kenang-kenangan kepada keluarga yang tinggalkan degan mangulosi atau memberikan selempang kepada para keluarga. Dan tak terasa maka sampailah ke acara penguburan dan terlihat jenazah mulai diangkat untuk dibawa ke makam terakhirnya. Orang-orang pun turut membantu mengangkat jenazah tersebut dan menaruhnya ke mobil pengangkat jenazah. Setelah jenazah sudah di dalam mobil, maka para keluarga dipersilahkan untuk naik ke dalam mobil. Dan setibanya dipemakaman, maka pendeta membacakan beberapa ayat alkitab sebagai tanda perpisahan untuk jenazah, dan menyanyikan beberapa lagu dari Buku Ende (Buku Rohani Batak), dan setelah usai menyanyikan lagu tersebut maka jenazah mulai di turunkan ke liang kubur, dan keluarga diminta melemparkan tanah sebanyak tiga kali sebagai tanda mengatakan,”Selamat Jalan Semoga Arwahmu Diterima Oleh Tuhan,”. Setelah masing-masing ikut keluarga melemparkan tanah, dan barulah jenazah mulai ditutup dengan tanah, dan disitu juga keluarga menyanyikan lagu dari buku Ende sebagai nyanyian terakhir. Dan setelah jenazah usai dikuburkan maka rombongan kembali ke rumah. Sesampainya di rumah maka masih ada acara lagi yakni acara Buka tujung yang berartikan sebuah permohonan agar semua cobaan yang terjadi ini tidak akan terjadi lagi. Usai acara itu maka para keluarga dipersilahkan untuk kembali.



Tak beberapa lama kemudian, rumah menjadi sepi dan para keluarga sudah pada pulang dan yang tinggal hanya Keluaraga yang tinggal di rumah tersebut. Para rombongan dari Ayah Tatas juga berniat untuk kembali ke rumah,

”Bu, mohon pamit ya..Ingat..!!! Ibu harus sabar dan jangan menyerah dengan apa yang terjadi ini, dan semoga ya terjadi ini adalah ujian dari Tuhan,” Ucap Ayah Tatas

”Tante, kami para Komunitas dari Obiet menyatakan sangat...sangat...bersedih dengan semua yang terjadi ini, dan kami punya harap, kalau Tante bisa menjadi Kepala keluarga sekaligus Ibu yang baik buat Gabriel, karena Ayahnya sudah tak ada lagi, yang tinggal Cuma tante seorang, dan kami selalu akan mendoakan agar keluarga Tante bahagia,” Ucap Timothy

”Obiet juga balik ya tante, selama beberapa hari ini tante sudah melayani kami dengan baik, penuh kasih sayang, dan bahakan tante mengganggap kami sebagai anak tante, dan kami berharap tante mendapatkan balasan dari kebaikan tante,”

”Kami juga pamit ya tante,” Ucap Goldi, Kiki, dan Septian

”Baiklah, terima kasih ya, sudah mau datang dan berhadir di rumah saya ini. Dan kalian Obiet,Septian, Kiki, dan Goldi, tante bangga dengan kalian dan Tante akan selalu berdoa kepada kalian, semoga apa yang kalian lakukan selama ini, bisa selalu menjadi semangat buat tante, kalian anak-anak yang baik, dan tante senang kalian bisa terus berkunjung ke rumah Tante, dan tante yakin kalau kalian memang teman yang terbaik buat Gabriel,” Mamanya Gabriel berkata panjang lebar

“Saya juga minta maaf tante,” tiba-tiba Cakka datang dengan perasaan bersalah

“Minta maaf apa Cakka,” Tanya Mamanya Gabriel

“Saya ini sudah jadi pengacau di rumah Tante, dan saya ini ngga pantas dibangga-banggakan oleh teman-teman saya, karena saya ini terlalu suka merendahkan orang, sampai sahabat saya pernah marah pada saya,” Ucap Cakka

“Siapa bilang kami marah, Cakka. Kami cuma tak suka kamu sering merendahkan Kiki, kamu sering meledek dia, kamu khan sahabat dia, jadi bukan seharusnya kamu merasa hebat. Sekaranglah Cakka, datanglah minta maaf dengan Kiki kalau kamu memang sahabat yang terbaik, bukan sahabat yang suka menjelek-jelekkan sahabat kamu sendiri, buktikan kalau kamu sudah menyadari itu semua,” Balas septian

”Ia, saya sadar saya salah selama ini dengan kamu Kiki, dan saya sadar saya ini tak seharusnya meledek kamu hanya karena kemaren waktu makan malam, saya nyesal banget, tapi apa kamu mau memaafkan aku....” Pinta Cakka

”Ya, aku mau memaafkan kamu, karena aku ingin persahabatan kita utuh kembali,” Ucap Kiki



Mereka akhirnya bersahabat kembali dan ternyata persahabatan mereka kembali seperti semula, dan Gabriel hanya bisa tersenyum di tambah dengan semua orang yang menyaksikan kedasyatan persahabatan mereka, dan meskipun apa yang mereka rencanakan selama ini belum terwujudkan, namun dengan utuhnya persahabatan mereka membuktikan kalau apa yang mereka berikan bisa menjadikan contoh dalam kehidupan kita, yakni kalau kita hidup meskilah dengan penuh kerendahan hati. Kita meski selalu menghargai orang lain, tidak membeda-bedakan orang itu, karena sebagai manusia, kita adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna, dan kita harus menyadari apa yang kita miliki adalah sepenuhnya dari Tuhan, dan jangan meninggikan diri sendiri, kalau itu merugikan buat orang lain.



Merekapun kembali dengan damai sejahtera, dan keluarga Gabriel pun menyambut mereka dengan penuh senyuman, hingga kebahagiaan persahabatan itu terbukti dalam kedasyatan persahabatan yang mereka miliki. *SEKIAN*



Kamis, 09 September 2010

Cerita Bersambung: Arti Sahabat Bagiku Part 3

“ga perlu penasaran, yang penting kamu sering aja denger-denger lagu klasik, dan kamu lihat ajha gimana cara mereka mengambil tekniknya, dan itu yang perlu kamu contoh ddengan teknik kamu sendiri,” Ucap Ray
“Oh, gitu ya, Bang. Maklumlah bang, karena Obiet hanya tertarik ajha kalo ngedenger orang bawain lagu seriosa, dan bawaannya pengen mencobanya……” Sahut Obiet
“Hehehe, entar kalo ada kesempatan abang ajakin duet dech, siapa tau ada yang ngajakin manggung, jadi abang bakal ajakin Obiet dech…….” Ray menanggapi
“Saya tunggu ya Bang. Kalo begitu Obiet dan teman-teman pulang dulu ya Bang, entar kemalaman lagi pulangnya…..” Ucap Obiet
“Ya,sudah. Hati-hati di jalan ya dek….” Ucap Ray

Obiet dan teman-temanpun pulang menuju rumah Gabriel, dan dengan gaya gelantur mereka, mereka selalu bercakap-cakap hingga kebanyakan orang heran, ditambah lagi mereka bertemu dengan seorang gadis yang bernama Angel, dan anehnya Septian kayaknya jatuh cinta padanya.

“Oght, manieznya tu cewek…..!!! Kapan y ague bisa kenalan ama dia,” Cetus septian
“Kenapa Tian, Loe suka ama dia. Dia tu Angel, anak di deket gang rumah gue. Besok pagi sudah kita ke rumah dia, sekalian gue kenalin loe ama dia, siapa tau toh, kalian bisa jadian ama dia, dan ngga ada ruginya mencoba.......” Ucap Gabriel
“Ia, gue suka banget ama tu cewek, senyumnya itu loe, menghanyutkan………” Jawab Septian
“Jiah, emangnya laut menghanyutkan, dia manusia kali…” Kata Obiet
”Iya, nih si Septian ada-ada saja....” Goldi berucap
”Emang salah, toh gue hanya berkhayal doank, toh emang senyuman dia telah membuat gue jadi jatuh cinta ama dia, oh My Darling...I Miss You.....” Septian bergurau
“Ya,elah susah emang kalo orang lagi jatuh cinta, jadinya gini dech suasana,” Cakka bertanggapan
“suka-suka gue dong, yang jatuh cinta khan gue bukan loe......” Balas septian
“Kenapa lagi nih orang berdua, harus perdebatkan maslah itu. Ya, biarlah, mo septian jatuh cinta kek, mo jatuh love kek, entah apa saja yang penting sebagai sahabat kita harus selalu memberi dukungan, bukan malah memprotes dia,” Kata Gabriel
”Hahahaha, tu mah kami bukan berdebat, tapi bergurau,” balas Septian
”Iya, nich...si Iyel ga tau kami cuma bercanda doank.....” Cakka bercetus
”Iya, iyalah....emang anak berdua nich, bikin puyeng ajha dah.......!!! Cepatlah kalo ngomong-ngomong gini terus kapan nyampenya kita ke rumah,” Ucap Gabriel

Merekapun melnjutkan perjalanannya. Dan sesampainya di rumah,

”Eh, kalian dah pulang,” Jawab Mamanya Gabriel
“Ya, Tante. Oya, tante, Obiet bisa minta ijin ke tante ngga, untuk nelp ayah, karena Obiet ngga bisa pulang hari ini, karena mau nginep disini,” Kata Obiet
“Oh,Bisa…..Okey, tante hubungi Papa kamu ya, dan coba kamu pencet nomor Ayah kamu ke hape tante, biar tante hubungi,” Balas Mamanya Gabriel sambil memberikan handphonenya ke Obiet untuk menekan nomor ayahnya.
“Sudah tante, nich nomornya……” Balas Obiet
“Okey, tante telp dulu ya,” Sahut Mamanya Gabriel

Mamanya Gabrielpun langsung menghubungi nomor Ayahnya Obiet. Setelah beberapa saat,

“Halo, bisa bicara dengan Pak Tatas,” Ucap Mamanya Gabriel
“Iya, dengan saya sendiri,” Sahut Pak Tatas
”Pak Tatas, kata Obiet malam ini dia ngga bisa pulang, dan nginap di rumah, dan mohon ijin ya Pak,” Ucap Mamanya Gabriel
”Oh, ya, Bu. Ya, kasih tau ke Obiet kalo besok, teman-teman komunitasnya mau datang, ngga tau mau ngapain, Cuma yang pasti kata mereka Cuma mau seru-seruan doank,” Kata Pak Tatas
”Okey,Pak atau ngomong k Obiet langsung, dan Obiet ini lagi disebelah saya,” Jawab Mamanya Gabriel sambil menyerahkan handphonenya ke Obiet
”Halo Ayah,” Sapa Obiet
”Ya, halo Obiet. Besok teman-teman komunitasmu datang, katanya sich Komunitas Hantu. Tadi yang bilang ama Ayah itu Timothy lewat YM, dan besok kamu bisa ngga Nak, biar Ayah hubungi ke Timothy,” Ucap Ayah Tatas
”Bisa Ayah, tapi agak sorean ya Ayah, karena pagi nanti Obiet mau ke Rumah Angel, entar bilang ajha ke Bang Timothy, biar menghubungi ke semua teman komunitas untuk ngumpulnya agak sorean ya. Dan sampein ya Ayah ke mereka, kalo Obiet kangen banget ama mereka semua, kangen ama Mbak Ratna. Mbak Iin, Mas Ridho, Bang Qiqi, Bang Eey Van, dan semuanya dech Ayah, dan Tadi Kak Novie tetangga kita ada datang ngga Ayah,khan Obiet tadi ada janji ama dia,” Obiet berseru panjang lebar
”Oh, ngga ada datang tu, malah tadi yang datang Nhila, teman SD kamu dulu. Itu loh anaknya Pak Delon,” Jawab Ayah Tatas
”Dia datang Ayah. Dia makin cakep ngga Ayah, hehehe...!!!! Jadi penasaran ama Nhila, besok suruh Nhila datang juga ya Ayah,” Kata Obiet
“Iya, dia datang, dan bahkan dia tadi minta nomor kamu, Cuma Ayah belom ngasie, dan Ayah bilang ke dia, Obiet lagi ngga bawa handphone nya, entar kalo Obiet pulang, dan kamu mau minta nomornya, langsung sama dia ajha, itu khan nomornya Obiet, bukan nomornya ayah. Jadi ngga mungkin langsung ayah kasih gitu ajha,” Ucap Ayah Tatas
“Iya, Ayah. Udah dulu ya Ayah, salam ama Ibu dan adik Bentara ya Ayah,” Balas Obiet
“Okey dech,Obiet. Entar Ayah sampein,” Sahut Ayah Tatas

Obietpun langsung menutup teleponnya.

“Makasie ya,Tante karena sudah menelepon Ayah,” Ucap Obiet
”Iya,sama-sama Obiet. Kalian makan dulu sana, terus tidur,” Balas Mamanya Gabriel

Obiet,dkk pun langsung menuju meja makan

”Wah, lauknya enak juga ya.....!!!! ” Puji Septian
” Iya, ya daging ayam gulai,” Kata Obiet
“Hehehe, santap ajha dah nich malah dikomentari,” Ucap Gabriel
“Ya,dah kami santap. Oya, Sivia kok ngga sms ati nelp kamu ya, kalian ada masalah ya….” tanya Cakka
”Oght, Sivia lagi ke Amrik tu, ngga tau kapan pulangnya. Katanya dia diajak ama Om dan Tantenya jalan-jalan. Ya, Bagi Iyel asalkan Sivia bisa setia ama Iyel, Iyel fine-fine ajha. Karena Iyel yakin kalo Sivia tak akan ngeduain Iyel, dan aku yakinkan itu,” Ucap Gabriel
”Ya, itulah namanya pengorbanan. Meskipun Obiet dan Oik ngga ada hubungan apa-apa lagi, tapi bagi Obiet, Oik itu sosok yang sempurna. Tapi indahlah takdir yang harus Obiet jalani, meski harus berpisah ama Oik, yang penting selamanya Oik itu tetap yang terbaik dan pernah mengisi keseharian Obiet,” Balas Obiet curhat
”Yaelah, si Obiet malah curhat ouy...” ledek Kiki
”Suka-suka si Obiet dong, Kiki. Lagian kita seharusnya selalu semangati dia, bukan malah protes kayak gini, sahabat macam apa kita ini, kalo kita sendiri ngga ngerti ama sahabat kita sendiri,” Tentang Goldi
”Kok jadi pada sewot seh nich orang, hal gitu ajha dipermasalahkan. Obiet memang lagi kangen ama Oik, tapi Obiet sekarang ngga akan mungkin bisa balikan lagi ama Oik, karena Oik sudah terlanjur melupakan Obiet, apalagi Obiet denger dia sekarang lagi deket ama Riko, temannya Rio,” Ucapnya Obiet
”Wah,sabar ya sobat...Saya pasti akan selalu dipihakmu, dan pokoknya sampai kapanpun kami akan melakukan yang terbaik buat kamu,” Gabriel menenangkan
”Udahlah kita makan ajha dulu, kok malah curhat-curhat sich,” ucap Cakka
”Ya,dech kita makan yuk.......” ajak Gabriel

Merekapun langsung melahap makanan yang terhidang di meja makan. Ngga kerasa kalo mereka sudah makan beberapa porsi.

”Yahuttt dah, kenyang dech gue,” Ucap Septian
“Ia, gue juga kenyang banget sampe ngga bisa gerak,” Ucap Kiki
“Hahahah, itu namanya karena kerakusan she. Loe seh Kiki makannya banyak banget, kayak baru ngelihat makanan enak ajha,” Balas Cakka meledek
”Abis setiap ngeliat makanan yang enak bawaannya tambah mulu seh, jadi harap maklum ajha kalo kelihatannya seperti orang rakus,” Ucap Kiki
”Ya,dech lagian itu biasa kok,” Kata Gabriel
”Tu mah ngga biasa tapi luar biasa,” Cakka kembali meledek
”Cakka, hentikan ledekanmu. Kiki itu sahabatmu, kenapa meski kau ledekin seh. Kita juga sama-sama makan banyak, jadi kita semua rakus dong, bukan Kiki ajha, jadi loe jangan sepelein Kiki dong, heran gue,” Ucap septian
”Jiah, kok jadi loe yang sewot seh, urusan gue, bukan urusan loe. Mending gue pulang kalo gini jadinya, semua pada nyalahin gue, dan kalo memang gara-gara gue ngeledek Kiki makannya banyak kita harus pecah, ngga apa-apalah, karena mungkin kita ngga selamanya jadi sahabat, jadi selesai persahabatan kita,” Cakka menjawab penuh emosi dan langsung meninggalkan rumah Gabriel dan pergi
“Kok jadi begini sich, apa salahku….” Kiki merasa bersalah
”Kamu ngga ada salah apa-apa kok Kiki. Si Cakka itu yang kelewatan banget meledek kamu, biarkan saja, kalo memang dia ngga mau bersahabat lagi dengan kita ya,sudah, jangan gara-gara dia anak orang kaya dia seenaknya ledek loe, gue ngga terima selaku sahabat, entar kalo dia punya kesadaran, dia seharusnya minta maaf ke loe, bukan loe yang malah menyalahkan diri loe sendiri, lihat semuanya pada bela loe khan, bukan bela si Cakka, karena yang salah ya Cakka sendiri, tenang saja aku yakin persahabatan kita akan kembali lagi kayak dulu, dan mudah-mudahan si Cakka ngga pakai sikap egoisnya itu lagi,” Ucap Septian
”Iya, makasie ya kalian sudah terus support aku. Kalian memang sahabat yang terbaik dech...........” Jawab Kiki
“Pastinya,” Ucap Obiet,Septian,Kiki,dan Gabriel serentak, dan merekapun bergegas menuju tempat tidur buat beristirahat, dan merekapun langsung tertidur pulas. Setiba pagi, merekapun terbangun,

“Huah, harinya yang cerah dan burung-burung bernyanyi diudara. Aku merasakan setiap tiupan angina bagai sapaan yang menenangkan jiwa, apalagi daun-daun di rindangnya pepohonan seakan menari-nari menyambut datangnya sang pagi,” Obiet berucap
“Ehhhuagh…!!! Loe dah lama bangunnya Obiet,” Tanya Gabriel
“Udah, udah sejam yang lalu. Gue mandi dulu ya, entar khan mau ke rumah Angel,” Ucap Obiet
“Okey, dah…….” Balas Gabriel
“Bangunin ya lain gi, “ Sahut Obiet, dan dia bergegas menuju kamar mandi

Sesaat itu juga,

“Hey…hey…hey…!!!! Bangun….bangun….bangun,,,Dah pagi nich,” Gabriel membangunkan Kiki, Septian dan Goldi
“arggh….mmm,” ucap Septian sambil garuk-garuk kepala
“Ya, nich anak pemalas banget sich…….” Gabriel menanggapi
“Udah pagi ya,” Kta Goldi
“Iya,udah pagi, kalian mah susah dibangunin,” balas Gabriel
“Hehehe,abiez sejuk banget disini, beda kayak di rumah aku alo malam panas banget,” Kata Kiki kata Kiki panjang lebar
“Sana…..Sana….Mandi,” Kata Obiet
“Iya…Iya,,,Iya, dan aku mandi dulu ah, aku duluan ya,” balas Goldi
”Okey dech, ya cepat ya, biar ngga kesiangan ke tempat Angel,” Ucap Gabriel
“Sippp dah…” Balas Goldi, dan langsung menuju kamar mandi
“Oya, aku mungkin ngga bisa lama-lama di rumah Angel nanti, karena nanti teman-teman komunitas aku datang tu, kata Ayah kemaren Bang Timothy chat ama Ayah via YM,” Kata Obiet kepada Gabriel
“Ya, kita bentar kok kesana, lagian kenapa harus lama-lama seh, khan Cuma mau ngenalin Septian ke Angel doank, jadi sippp dah, entar gue juga ikutan ah, sekalian mau kenalan ama teman-teman komunitasmu, siapa tau bisa gabung, dan sahabat gue nambah dech….” Balas Gabriel
“Okey dech……..” Ucap Obiet singkat
“Hoy, cepat mandi sana,” Teriak Goldi
“Iya,” kata Gabriel
“aku duluan lah, karena aku cuci muka ama kumuran doank………….” Ucap Kiki
”Okey dech...........Buruan,jangan lama-lama,” Balas Gabriel
”Iya,” Kikipun langsung menuju ke kamar mandi

Secara spontan Gabril melihat Obiet melihat-lihat koleksi kasetnya,
”Cari apa Obiet,” tanya Gabriel
”Nich aku mau lihat, apa dikoleksi kamu ada lagu-lagu seriosa,” balas Obiet
”Ngga ada tuh, lagian kenapa seh nanya lagu seriosa,” Gabriel balik tanya
”aku mau belajar nyanyi lagu seriosa,” Sahut Obiet
”apa Obiet mau nyanyi seriosa, wah, hebat.....” Gabriel heran
“Ngga gitu-gitu amat kali, khan gue mau belajar ajha. Oya, Septian mana dari tadi ngga kelihatan batang hidungnya,” Balas Obiet sambil bertanya
“Apa, gue disini……” Ujar Septian
“Dari mana loe,” Tanya Gabriel
“aku numpang mandi di rumah sebelah, itu loe di rumahnya si Otoy,” seru Septian
“Loh, kok numpang mandi seh,” Tanya Gabriel
“Kalo ngga nompang kapan selesainya kita, lagian kita khan mau ke rumah Angel, kalo aku tungguin terus bisa-bisa Obiet bisa batal ketemu komunitasnya….” Septian berkata-kata
”Iya, juga ya. Okeylah kalo begitu,” Balas Gabriel

Tak lama kemudian Kikipun selesai dan Sekarang giliran Gabriel buat basuan. Tak berapa lama kemudian,

”Gabriel...Gabriel....” Panggil Mamanya Gabriel
”Apa tante, Gabriel lagi mandi……..” Tanya Obiet
“Itu, ayahnya Gabriel meninggal karena kecelakaan………” Ucap Mamanya Gabriel
”Hah,kapan tante, yang sabar ya tante, mungkin ini sudah rencana Tuhan......” Obiet menenangkan
”Jadi jasad Om mana tante,” tanya Obiet
”Masih di rumah sakit lagi di fisum,” balas Mamanya Gabriel
”Eh, ngomongnya seris banget, ada apa seh,” tanya Septian
“Ia , ada apa seh,” kata Kiki
”ayahnya Gabriel meninggal dunia karena kecelakaan tadi,” Balas Mamanya Gabriel dengan isak tangis
”apa tante, Om meninggal dunia. Ya,Tuhan,,,,,,,,,,” Kiki terkejut

Berlanjut di Part 4

tunggu kelanjutannya yach......

Rabu, 08 September 2010

Cerita Bersambung: Arti Sahabat Bagiku Part 2

Merekapun membawa Oik ke ruang pemeriksaan, dan langsung menaruh Oik ke Bed. Obiet yang tampak panik tampak kebingungan dan dia lantas tampak pucat.

“Kenapa kamu Obiet,” Tanya Septian

“Ga apa-apa kok, Cuma agak kuatir ajha……….” Balas Obiet

“Gak ada yang perlu dikuatirkan, yakin ajha Oik pasti gak akan kenapa-napa……” cetus Septian

”Mudah-mudahan ya Tian, dan aku juga berharap sepeti itu........” balas Obiet



Selang beberapa menit,



”Obiet....Obiet...Obiet....ada kabar gembira nih,” panggil mamanya Gabriel

”Apa Tante, kayaknya serius banget,,,,,,,” jawab Obiet

“Lihat, sepertinya Oik sudah siuman, dan bentar lagi ada kemungkinan dia akan sadar, dan senyum dunk Obiet,,,,,,,” Ucap mamanya Gabriel menyemangati

“Okey dech Tante, saya juga berharap Oik ngga kenapa-napa……” Obiet berharap

“iya,tenang ajha………Oik pasti baik-baik saja. Oya, Obiet sepertinya adik perempuan Oik yang bernama Feni bentar lagi akan datang, karena tadi tante nelpon mereka, dan katanya sambil mau bawa Oik pulang,” Ucap Mamanya Gabriel menguraikan

“Feni mau datang tante, jam berapa,” Tanya Obiet



Belom lagi tante menjawab, terdengar suara Feni memanggil.



“tante , kayaknya Feni dah datang tu, aku buka ya Pintunya…..” jawab Obiet, dan Obiet langsung bergegas menuju Pintu dan membuka pintunya.

‘Eh, kamu Feni,,,,apa kabar kamu dek. Masih ingatkah kamu ama aku,” tanya Obiet

”Ya,ingat dunk, secara Bang Obiet khan dulu pernah jadi pacar kakak aku Oik, jadi ngga mungkin saja aku lupa,” balas Feni

”Hehehehe, aku jadi malu....” jawab Obiet

”Ngapain malu Bang, toh itu jujur koo, dan ngga ada yang ditambah dan ngga ada yang dikurangi, toh yang cerita kak Oik sendiri,” balas Feni

”emang oik cerita apa aja neh...” tanya Obiet

”Kak Oik pernah cerita kalo abang pernah duain dia ama kak Nova, dan awalnya aku tidak percaya, tapi ya yakin-yakin ajha,,,,,,” jawab Feni

”ah, itu ga benar. Jadi itu yang menyebabkan Oik putuskan aku dulu. Padahal dia sudah tahu khan kalo ama Nova hanya sebatas teman dekat, dan bahkan kami sudah jadi teman sejak kecil, jadi ngga mungkin ajha aku menyimpan rasa ama Nova, dan kalo emang aku ada rasa ama Nova, mending dari dulu ajha aku pacari dia. Sekarang percayalah kalo itu ngga benar, lagian aku ngga kepikiran tu untuk ngeduain Oik, tapi apa boleh dikata karena semua udah berakhir. Oya, silahkan masuk, hehehe, gara-gara keasyikan ngobrol jadi lupa waktu dech,” Ucap Obiet

” Iya Bang,,,,,,,,,,,,,,” balas Feni



Feni langsung maju ke dalam dan langsung menuju ruang perawatan.



“Tante, kak Oiknya sudah bagaimana” Tanya Feni

”sepertinya sudah siuman Feni, karena tante lihat dia sudah ada perkembangan,” balas mamanya Gabriel

”Oght, baguslah tante............Kalau begitu kak Oik dah bisa aku bawa pulang,” ucap Feni

“Oght, udah dah boleh Feni, silahkan…!!!! Dan mana boleh tante mencegahnya,” sahut mamanya Gabriel

”Okey, tante kalo begitu Feni pamit pulang dulu ya, dan bisa ngga tante bantu saya, menggendong kak Oik sampe k becak, karena Feni ngga mungkin bisa mengangkat kak Oik,” ucap Feni

”Oh, boleh....ayo tante antar kamu ke becak,” balas mamanya Gabriel



Mamanya Gabriel langsung saja menggendong Oik sampai ke becak, dan seperti biasa Obiet, mantan kekasihnya ikut mendatanginya,dan pastinya sahabat-sahabat Obiet juga ikut mendatanginya.



“Becak…..!!!! “ Panggil mamanya Gabriel



Becak itupun datang menghampiri mereka,



“Ongkos ke Jalan Juminten berapa,Mas,,,!!! ” tanya Mamanya Gabriel

” 3000 Bu...!!! ” Balas abang becak tersebut



Mamanya Gabriel langsung saja menaruh Oik ke dalam becak



“Tante, Bang Obiet, Bang Tian, Bang Cakka, Bang Kiki, Bang Goldi, Bang Gabriel, aku pamit dulu yach……..!!!! ucap Feni

“ Bye Feni…………” ucap mereka serentak dan Obiet Nampak memperhatikan Oik dengan penuh harap

“Okey semua….” Balas Feni



Fenipun naik ke atas becak dan langsung berangkat menuju rumahnya



“ ayo kita pulang, toh juga kita ngga jadi ke rumah kak Citra,” ajak Obiet

“Siapa bilang kita ngga jadi ke rumah kak Citra, jadi asal kamu setuju ajha kita bermalam disini, biar besok kita ke rumah kak Citra,” ucap Gabriel

“Okey, tapi gimana aku menghubungi ayahku biar aku dikasih ijin,” Tanya obiet

“Tenang ajha teman, entar aku akan nyuruh mama nelp Om Tatas, jadi semuanya bisa diatur dech…..” ucap Gabriel

“Baiklah Iyel…..!!!! “ sahut Obiet

“Oya,teman-teman…..ini hari khan di Sebelah ada pentas seni, kita numpang nyanyi yuk….Khan asyik tuh bisa nyanyi bareng,” ajak Gabriel

“Oh, iya itu kabar bagus….!!!! “ Jawab Goldi

‘Gimana yang lainnya setuju ngga,” Tanya Gabriel

“Setuujuuuuuuu….” Ucap mereka serentak

“kalo begitu, ayo kita pamit ke mama, kalo kita mau ke acara Pentas seni di sebelah, entar kalian mau nyanyi lagu apa,” ucap Gabriel

“aku nanti nyanyi lagu TULUS” sahut Obiet

”aku nanti nyanyi lagu Kasih Putih,” ucap Septian

”aku nanti nyanyi lagu Biarlah,” ucap cakka

”kalo Goldi nyanyi lagu Angin dunk,” ucap Goldi

“Kalo kamu Kiki dan Gabriel mau nyanyi apa, kok ngga ikutan,” Tanya Obiet

“aku mau nyanyi lagu Tak Gendong,” ucap Kiki

“Hah, tak gendong….yang betul ajha. Tapi seru juga she…atau kita nyanyi Tak GEndong bareng-bareng ajha ya, biar lebih kerasa kesatuan persahabatan itu,”ucap Obiet

“Okey, itu mah ide bagus, lagian mana mungkin kita yang numpang nampil dikasih nyanyi beberapa lagu, satu lagu ajha udah bagus, asal kita bisa kompak,” sahut Septian

“ayo, kita pamit dulu ke Mama, biar kita cepat-cepat ke Pensi,” ajak Gabriel

”ayo, tapi ingat ya jangan lupa entar tante suruh telp ayah ya, entar ayah kuatir lagi..” ucap Obiet

“Okey dech….Siiipppp,” Gabriel meyakinkan



Tak perlu lama-lama mereka langsung pamit ama mamanya Gabriel, dan mereka juga langsung pergi ke acara pentas seni tersebut. Sesampainya di tempat Pentas seni tersebut.



“Huah, senangnya acaranya ramai juga,,,,,,,” Ucap Obiet

“Iya, penontonnya juga ramai ngga nyangka ya acaranya seheboh ini,” balas Goldi

“Eh, jadi ngga kita daftarin diri kita untuk nyanyi, khan asyik tu, dan Obiet juga udah penasaran bnget mau nyanyi,” Obiet bercetus

“Hehehehe, gue juga kali Biet, pengen ikutan nyanyi juga siapa tau kak Citra nonton disini, dan dia pasti bangga ama kita, betul ngga….Huah, kak Citra ngangenin banget sih, pengen dech berduet ama dia….” Sahut Cakka

“Kiki juga mau kali, siapa juga yang mau nolak nyanyi ama cewek perfeck kayak kak Citra, apalagi waktu aku dengar dia jadi ama Bang Igo kemaren yang lagu Kemenangan Cinta, jadi pengen nangis dech, apalagi mereka sungguh menghayati lagunya….” Kiki berucap

“Hey, lihat ada Bang Ray. Itu loh yang jago seriosa itu loh…!!! Wah, dasyat banget ya acara ini, bisa datangin abang Ray,hahaha, apalagi abang Ray itu idola gua banget,” ucap Septian

“Ia, ya dia kalo nyanyi bikin merinding ya, jarang loe anak cowok memilih jalur seriosa kalo bernyanyi, tapi dia bisa membuktikan kalo anak cowok itu bisa lebih bagus dari anak cewek kalo bernyanyi seriosa, buktinya juga udah ada juga penyanyi cowok ya juga sama kayak Bang Ray, turut memilih jalur serisa, contohnya Bang Hudson yang ikut IMB itu loh, dia malah telah memukau banyak orang……” Gabriel bicara panjang lebar

“Oh, kalo begitu entar Obiet minta duet ama Bang Ray ajha dech, sekalian Obiet belajar seriosa, siapa tau bisa jadi penyanyi hebat juga kayak dia, aduh jadi penasaran aku…..” Ucap Obiet tak mau kalah

“Haahaha, semua mau kali duet ama abang Ray, tapi ya sudah kita masukin nama kita untuk nyanyi dulu yuk, entar ngga bisa nampil neh, khan sayang banget kalo kita ngga bisa nampil, jadi ngga bisa dech joget-joget sambil jikrak-jingkrak dipanggung….” Gabriel berlelucon

“heheehe, ayo dah, entar Kiki juga ngga bisa nyanyi, padahal Kiki ngarep banget nyanyi di acara ini,” jawab Kiki

‘ayolah kita ke Panitia acaranya, biar kita diikutkan bernyanyi,” Goldi bersahut

‘Yuk, mariiiiii……..” Gabriel menjawab



Merekapun langsung bergegas ke meja panitia. Sesampainya di meja panitia,



”Pak, kami boleh numpang nyanyi ngga,” Ucap Obiet

”Boleh, dengan senang hati malahan,” Ucap Pak Judika yang merupakan salah satu panitia acara itu

”Tampil nampil rame, Pak,” Sahut Kiki

”Emang mau nyanyi lagu apa, biar kami masukkan dalam daftar,” Jawab Pak Judika

”Kami entar bawain lagu TULUS, Pak. Itu lagu kesukaan gue banget, jadi teman-teman gue juga akan setuju itu,” Ucap Obiet

”Iya, Pak kami setuju, khan kami My Best Friend, jadi saling pengertian satu sama lain,” ucap Goldi

“Iya,dech,,,,Nama kalian sudah kami catat, dan bentar lagi dipanggil ya, jadi siap-siap ya….!!!! Kata Pak Judika

”Okey dech Pak,” Cakka menanggapi



Tak lama kemudian Pak Judika naik ke pentas menyampaikan salam pembuka. ”Sebelum kita memulai acara ini, ada baiknya kita mengucapkan Puji dan syukur kepada Tuhan yang telah melindungi kita semua, hingga sampai acara ini berlangsung tanpa ada yang kurang sama sekali. Sebelum kita memanggil Obiet,dkk bernyanyi, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semuanya yang telah membuat acara ini jadi jauh lebih meriah, dan sekarang inilah mereka sahabat terbaik, Obiet,dkk..silahkan Dek naik ke atas panggung, dan pada penonton sekalian mari berikan aplusnya....”



Obiet,dkk pun naik ke atas panggung dan check sound. Dan merekapun langsung bernyanyi.



TULUS cipt Ayah Tatas



Engkaulah yang menjagaku

Ketika tubuh ini lemah

Dia kan selalu setia berada disampingku

Tak pernah jauh



Reff. Kau berikan semua kasih sayang

Dan cinta yang tulus, tulus kepadaku

Sungguh besar pengorbananku

Sehingga tak bisa ku melupakannya



Tak pernah kau mengeluh

Untuk selalu bersamaku

Tanpa merasa dan penuh kesabaran

Juga perhatian



Reff. Kau berikan semua kasih sayang

Dan cinta yang tulus, tulus kepadaku

Sungguh besar pengorbananku

Sehingga tak bisa ku melupakannya



u...u...u.uu..uu......



Reff. Kau berikan semua kasih sayang

Dan cinta yang tulus, tulus kepadaku

Sungguh besar pengorbananku

Sehingga tak bisa ku melupakannya 2x



Ouu..uuu..oww..ow...



Seluruh penonton terpukau dengan penampilan mereka, Pak Judika selaku panitia acara juga merasa heran.



”Hebat, kalian dek suara kalian benar-benar bagus, dan lihat para penonton sangat menikmati penampilan kalian. Bangga saya acara ini bisa dihadiri oleh anak-anak hebat seperti kalian, dan penampilan tadi sangat memberikan warna untuk acara ini. Bisa ngga nyanyi sekali lagi untuk kesuksesan acara ini,” Kata Pak Judika

”Saya,” jawab Obiet

”Kamu mau nyanyi sekali lagi dek,” tanya Pak Judika

”Ia, saya mau nyanyi sekali lagi dan lagu itu saya berikan teruntuk teman-teman saya semuanya, dan saya mau membawakan lagu Lagi Lagi dan semoga bisa membuat acara ini jauh lebih meriah,” Obiet menyahut, teman-temannya hanya bisa tersenyum kepada Obiet

”Okey, para penonton teman kita yang bernama Obiet akan membawakan lagu manis dari dia sekali lagi, dan berjudul Lagi Lagi dan semoga apa yang Obiet tampilkan bisa menggubah suasana, ya Obiet silahkan check sound dulu,” kata Pak Judika



Obietpun segera check sound, dan setelah itu Obietpun langsung bernyanyi,

LAGI LAGI cipt Ayah Tatas

Kau dukung aku lagi lagi lagi lagi

Kau kirim pesan aku lagi lagi lagi

Tak bosan menungguku lagi lagi lagi

Setiap hari kau sebut aku lagi

Kau panggil aku lagi lagi lagi



Kau telpon aku lagi lagi lagi lagi

Kau cari aku lagi lagi lagi lagi

Kau datang ke rumahku lagi lagi lagi

Kau bilang kamu kangen aku lagi

Kau rindu aku lagi lagi lagi



Reff. Tuhan ku bersyukur padaMu

Kau beri aku orang2 yang baik selalu kepadaku

Tuhan kumohon kepadaMu

Berilah rahmad yang melimpah pada mereka semua yang s’lama ini baik padaku



Semua telinga dengarku lagi lagi lagi

Semua mata lihatku lagi lagi lagi

Semua hati sayangku lagi lagi lagi

Semua orang ingatku lagi lagi

Inginku lagi lagi lagi lagi



Usai Obiet bernyanyi suasana jadi makin ceria, apalagi ternyata Bang Ray sangat menyaksikan penampilan Obiet.



”Hebat kamu dek, bisa bernyanyi sehebat itu,” Puji Ray

”Makacie Bang Ray, abang juga nyanyi selalu bagus kok, ” balas Obiet

“Abang kenapa sich suka banget ama lagu seriosa,” Tanya Obiet

“Abang suka ama lagu seriosa itu, karena di dalam lagu itu terdapat banyak banget tantangannya, dan karena tantangan itulah abang berniat mencoba dan mencoba, dan membuktikan ke orang-orang kalo nyanyi seriosa itu sama asyiknya ama lagu mellow dan rock,” jawab Ray

“Wah,suer bang aku jadi penasaran ingin mencobanya,” Ucap Obiet



Berlanjut………….



tunggu kelanjutannya di Part 3

Selasa, 07 September 2010

RUMAH BINTANG dipopulerkan oleh Obiet

Andai aku dapat wujudkan
Semua harapan serta impian
Kan kubawa semua yang kusayang
Bersama menuju bintang

Kan kubangun disana
Rumah yang indah
Penuh canda dan tawa
Tak ada permusuhan
Tiada perang saling kasih dan sayang

Bahagia semua orang
Dan damailah hidup kita semua
Dan jadilah aku orang berguna
Semoga Tuhan mendengar

Cerita Bersambung: Arti Sahabat Bagiku Part 1

Obiet, Septian, Goldi, Kiki, dan Cakka adalah sahabat kompak, mereka berlima selalu suka berbagi susah dan senang bersama, sampai mereka ini terkenal dengan sahabat sejati.



“Halo, semua….” Sapa Obiet ama sahabatnya

” Hai juga teman.............” Sahut Septian

”Siang hari kayak gini enaknya ngapain ya teman.......” Balas Obiet

”Enaknya sich main ke rumah kak Citra, itu loe cewek cakep yang pinter nyanyi’in lagu jazz.....” Kiki menjawab dengan memberi usulan

”Wah,ide bagus tu...” Kata Obiet, ”Kamu Goldi,Cakka,dan Kiki setuju ngga kita ke Rumah ka Citra, sekalian kita nyanyi bareng, itu lagu tak gendong, hahahahaha” Obiet bercetus kembali

”Iya, kami setuju Obiet...” Ucap mereka serentak

”Nah, gitu dong....Jadi kapan kita berangkat...” Balas Obiet

”Hari ini juga boleh, toh kita ngga ada kegiatan apa-apa hari ini,lagian aku dah kangen banget ngelihat kak Citra nyanyi, huah rasanya bikin penasaran, apalagi ketika dia bawain lagu Mau Dibawa Kemana kemarin rasanya bikin hati tenang.....” Ucap Goldi

”Gini ajha, hari ini kita berangkat pakai mobil Papanya Gabriel, tu teman kita yang dulu pernah cinta ama Dea, tapi sekarang ngga lagi, karena sekarang dia dah punya Sivia seh,” ucap Obiet

”Husss...!!!! Kalian kok pada ngomongin orang, ya terserahlah Gabriel pernah suka ama Dea, dan sekarang pacaran ama Sivia, yang penting dia itu tetap teman terbaik kita sob. Okey ajha kalo entar kita kesana pake mobilnya Papanya Gabriel, tapi siapa yang kita suruh mengendarainya yach............” Ucap Kiki binggung

”Khan ada Uncle Jo, dia khan Omnya Gabriel, jadi ya bisa dech kita ajakin Uncle Jo buat mengendarai mobil itu,” jawab Septian

”Okey dech kita berangkat yuk kerumah Gabriel,” ajak Obiet

“AyOoooo…..” jawab mereka serentak



Merekapun akhirnya pergi ke Rumah Gabriel dengan menghentikan becak yang kebetulan lewat.

“Bang, berapaan ongkos ke Jalan Idola Cilik,”Tanya Obiet

”5000 dek, emang mau ke gang mana, khan jalan Idola Cilik ada banyak gangnya,” balas abang becak tersebut

“Gang Juara Sejati bang. Bisa kurang ngga bang, maklum dah anak sekolah jadi ngga punya uang banyak-banyak......!!!! ” seru Obiet

” Ya, udah 4000 mau ” jawab abang becak

”Okey dech bang” jawab Obiet



Mereka semuapun menaiki becak tersebut, dan di jalan mereka berseru-seruan, sambil ngakak-ngakak ngga jelas, maklum ajha rombongan #gaje lagi beraksi. “Eh, Cakka…Lihat itu khan Oik, itu noh yang kecelakaan itu,” ucap Septian

” Ia, itu Oik...Bang...Bang tunggu bentar ya, itu ada teman kami yang kecelakaan” Cetus Obiet panik

Becak itupun berhenti sejenak, dan spontan Obiet langsung berlari ke tempat kecelakaan itu.

”Ya,ampun Oik...Kenapa kamu bangun Oik..bangun, ne Obiet mantan kamu. Meskipun kita ngga ada hubungan lagi, tapi aku masih tetap menyayangimu. Pleas dong Oik bangun....” Obiet histeris

”Udah, yang sabar Biet, Oik kita bawa ajha ke rumah Gabriel, entar biar keluarganya Gabriel telp dokter, alo kita bawa k rumahnya lumayan jauh, toh perjalanan kita dah nanggung, karena rumahnya Gabriel udah dekat,” ucap Septian

”Iya,Biet...Lagian Mamanya Gabriel khan perawat jadi sekalian bisa irit-irit biaya, dan ngga mungkin tante itu minta bayaran ama kita,” Kiki turut ambil bicara

”Betul juga kata kalian...ayo kita bawa ke rumah Gabriel......” Kata Obiet



Mereka minta tolong abang becak itu untuk menggendong Oik ke Bangku becak itu. Dan abang becak itupun menggendong Oik dan menaruhnya di bangku becak,dan pastinya Oik ada disamping Oik….Dan sahabat-sahabat Oik terpaksa paggil satu becak lagi untuk mengantar mereka ke rumah Gabriel, dan tanpa menawar lagi merekapun langsung naik, dan abang becak tersebut membawa becaknya. Ngga terasa mereka telah sampai di rumah Gabriel.

“Gabriel,,,,,Gabriel,,,,,” Teriak Obiet



Lama Obiet manggil tapi Gabriel tak kunjung keluar, tapi setelah 15 menit, barulah Gabriel muncul.



“Hey, ada apa…Kok tumben datang kesini,” Tanya Gabriel

“Kami sih tadi rencana mau ke rumah kak Citra, tapi nih si Oik, tadi kecelakaan di Sucipto, ya sekalian ajha kami bawa kesini, Tante khan perawat, jadi biar ada yang ngerawat Oik……..” ucap Obiet

“Yaudah, mari kita masuk…..” ajak Gabriel



Merekapun masuk ke rumah Gabriel, dan Gabriel mempersilahkan mereka duduk di sofa.



”Mama....Mama....teman aku datang tu,” panggil Gabriel

” Iya, Yel..Mama datang,,,,,,” sahut Mamanya Gabriel

”Eh,Obiet….Kalian datang yach……….” Ucap Mamanya Gabriel

“Iya, tante. Sebenarnya rencana kami datang kesini mau pinjem mobil Papanya Gabriel, sambil mau nyuruh Uncle Jo untuk mengendarainya, karena rencana awal kami mau ke rumah Kak Citra, tapi teman aku Oik kecelakaan tante, jadi batal dech………” ucap Obiet

“Tabrakan dimana…” Tanya Mamanya Gabriel

“di Jalan Sucipto tante……….” Jawab obiet

“ayo, bawa dia ke ruangan perobatan tante, biar tante periksa dia………” ajak Mamanya Gabriel



Berlanjut…………..



Ditungu kelanjutan ceritanya di Part 2 ya................

Arsip Blog


ShoutMix chat widget

Dimanakah saya BErada

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Pengikut

TEXT. Diberdayakan oleh Blogger.

Ruangan Diskusi