Rabu, 17 November 2010

Cerbung: Catatan Tentang Sebuah Perjalanan Part 5

Merekapun menunggu Randy dengan sabar, namun 17 menit berlalu namun Randy tak kunjung datang, sehingga Timothypun resah,

“Waduh, kemana neh Randy, kok dia belum datang juga….!!! “ Ucap Timothy garuk-garuk kepala
“Udah Bang, bentar lagi pasti datang kok Bang Randynya….” Nhila menenangkan
“Iya,kalo Randy ngga bawa air hangat itu, entar Obiet kenapa-napa lagi. Waduh aku jadi semakin tak karuan nih Nhila. Kalau gitu suruh deh Qiqi jemput Randy ke rumah, daripada Obiet kenapa-napa entar...” Timothy semakin resah
”Oke deh,Bang, Nhila bakal sampaikan ke Bang Qiqi,” jawan Nhila singkat

Nhilapun segera bergegas menemui Qiqi. Sesampaikan dihadapan Qiqi,

”Kak Qiqi, kata Bang Timothy, kakak jemput Bang Randy sana, karena abang Timothy takut banget Obiet kenapa-napa kalau air hangat itu ngga ada, jadi tolong ya Bang segera kesana jemput Bang Randy,” Ucap Nhila
”Udah deh, entar Randy datang sendiri. Nih juga sih engkong malah nyuruh gue, ngga mau ah, mending gue ngelihat pemandangan daripada harus ke simare-mare jemput Randy, huah….males bangettttt…” Qiqi menolak ajakan Nhila
“Ya, kak Qiqi egois ya…kecewa Nhila dengan kakak. Demi Obiet,kak…Maca ngga mau,” Nhila memohon
“Udahlah Nhila malas….Suruh Ridho ajha deh,” ucap Qiqi dan terus meninggalkan Nhila
“Kak Qiqi….Lihat ya,kalau Obiet kenapa-napa, kak Qiqi yang tanggungjawab…!!! Tau gini, kakak mending ngga ikut, karena kakak selalu bikin kecewa orang banyak…” Teriak Nhila, namun Qiqi tak menggubris sedikitpun.

Nhilapun menemui Timothy dengan raut wajah yang agak sedih,

“Bang, maaf Nhila gagal nyuruh kak Qiqi,” Sapa Nhila dengan wajah agak muram
“Kenapa Nhila, kok gagal sih, emang Qiqi kemana…” tanya Timothy
“Kak Qiqi ngga mau bang, dan katanya tadi suruh yang lain ajha. Kak Qiqi itu egois, bang, dia tak mau tau apa yang dirasakan oranglain, dia itu sama ajha orang yang tak tahu terima kasih, sombong, dan tinggi hati. Jujur Bang denger jawaban dia tadi bikin emosi banget…!!! “ Nhila membeberkan kekesalannya
“Udah sabar Nhila, Qiqi itu sebenarnya bukan egois atau apalah itu, Cuma mungkin dia lagi capek. Waduh neh lagi si Randy lama banget, kalau dia cepat datang ngga bakal serunyam ini jadinya,” Ucap Timothy, namun tiba-tiba ada seorang gadis datang di tengah-tengah Nhila dan Timothy, dan sebut saja dia adalah Novie, dan ternyata Novie ini adalah seorang perawat yang kebetulan lewat di dekat mereka,

“Hai…!!! ” Sapa Novie
“Hai juga. Kamu siapa ya....” jawab Timothy
”Iya, kakak siapa ya kok tiba-tiba nyapa gitu ajha,” Nhila juga menjawab
”Aku Novie, aku ini seorang perawat yang kebetulan lewat, dan ngelihat kalian seperti sedang ada kesusahan. Saya disini niat mau nolongin kalian,” Ucap Novie
”ah, bener nih mau nolongin kami, entar malah nyusain lagi,” tangkas Timothy
“Ia bener aku mau nolongin kalian. Tapi sebelumnya, bolehkan kita kenalan,” ucap Novie
”Boleh, nama saya Timothy Jeremia, dan panggil ajha gue Mothy,” jawab Timothy
“Kalau Saya Nhila Sutyoso, dan Panggil ajha gue Ninie….atau Nhila juga ga apa-apa, kak,”Nhila juga memperkkenalkan dirinya
“Oh, salam kenal ya Mothy dan Ninie. Okey deh saya akan bantu kalian. Bdw, apa yang boleh saya bantu…” ucap Novie
“Ini adik saya lagi pingsan, barusan dia tenggelam, gimana dong saya takut adik saya kenapa-napa, tadi saya suruh teman saya bawa air hangat, tapi dia belum datang juga, kamu boleh nolongin ngga…” Timothy memohon
“Bentar yah ku periksa dulu….” Ucap Novie

Noviepun memeriksa keadaan Obiet, dan Novie mencek detak jantung Obiet, dan setelah dia mencek kondisi Obiet, diapun mengatakan,”Udah jangan takut, anak ini tidak kenapa-napa kok, detak jantungnya normal kok, paling bentar lagi siuman, hanya saja dia kelelahan waktu tenggelam tadi. Tunggu ajha 3-4 menit lagi dia akan bangun,”
“Betulkah itu,Novie, adikku Obiet tidak kenapa-napa. Aku takut entar dia kenapa-napa, karena dia adik saya yang begitu sangat berharga, dan saya tak mau kehilangan adik saya itu,” Ucap Timothy
”Iya, kak, aku juga tak mau kehilangan Obiet, karena dia inspirasi terbesar saya. Tolong ya kak, jangan bohongi kami,” Ucap Nhila

Tiba-tiba Randy datang, dan Ratna, Ridho, Dizty serta yang lainnya juga datang ke arah Timothy,

“ Hai Mothy, neh air hangatnya. Sorry agak kelamaan, soalnya tadi mobil yang saya tumpangi mogok…” Ucap Randy
“Udah tak apa-apa, soalnya kata Novie, Obiet taka pa-apa kok,” Jawab Timothy
“Betulkah itu Bang,” Ucap Ratna
‘Serius Kong, entar bohong…” Ridho juga berucap
“Iya serius, kalau ngga percaya, tanya Novie…” Timothy menjawab
”Novie siapa kong, ngga kenal deh....” Ucap Dizty
“Iya siapa ya,” Ridho dan Ratna menjawab serentak
“Kenalkan saya Novie,” Novie mengulurkan tangannya
”Oh, saya Ratna...”
”Saya, Ridho. Senang berkenalan dengan kamu,”
“Saya, Dizty. Senang berkenalan dengan kamu juga,”
“Saya Randy, orang yang paling tampan di Sibolga…”
“Saya zeze, kak. Met kenal…”

Merekapun saling memperkenalkan dirinya satu sama lain kecuali Qiqi, yang tak tau dimana rimbanya saat ini,

”Eh, Bdw, Qiqi kemana kok ngga kelihatan batang hidungnya....” tanya Randy
”Tau deh kak, kemana itu orang angkuh dan sombong itu, maca Bang Timothy suruh tadi jemput abang, katanya suruh yang lain ajha, ngga egois banget tuh orang....” jawab Nhila
”Hey...!!! Nhila ngomong apa seh, maca teman sendiri dibilang egois, ngga boleh kayak gitu, entar Tuhan marah loh...” Ucap Ratna
”Ah, Tuhan ngga bakalan marah, kak, emang bener kok dia itu egois, karena lebih mentingkan dirinya sendiri ketimbang oranglain, aku benci banget orang seperti itu,” Nhila ngomel-ngomel
”Ya, ampun Nhila, bibir itu terlalu maju banget, ngomel terus, udah deh Nhila, sabar-sabar ajha deh, Biarin ajha si Qiqi bertindak seenaknya. Yang penting kita selalu TWC dah, maca gara-gara hal sepele kita harus berantem, ngga jamannya Nhila. Sekarang harus saling mengerti dah, jangan selalu pojokin orang lain,” Dizty menguraikan

Tanpa sadar Qiqi mendengar ocehan Nhila,

”Eh, Nhila brengsek kamu, ya, berani betul kamu jelek-jelekin aku di depan yang lainnya. Aku tak mau tadi jemput Randy, kok malah kau yang sewot seh, aneh ajha orang kayak kamu, huh, jadi nyesel gue berangkat bareng orang kayak kamu...” Qiqi berontak
”Apa aku jelek-jelekin kakak, jiah, ga level tau. Emang betul khan kakak itu egois, taunya menang sendiri, makanya kak, tolong ngerti perasaan oranglain biar orang lain bisa ngerti’in kakak. Sudah dari pertama kita mau kesini kak, kakak udah cari ribut ama Nhila, dah emang terbukti kak, kalau kakak itu egois. Sudahlah, mngkin ini sudah ditakdirkan kalau aku harus bertemu orang egois kayak kakak, mending Nhila entar pulang duluan ke Jakarta, daripada bareng ama orang kayak kakak...” Ucap Nhila panjang lebar
”hohoho, silahkan kalau kamu mau pulang duluan,hahahaha, makacie Tuhan karena bocah kutu busuk ini, merencanakan pulang duluan,” Ejek Qiqi
”Payah ngomong ama orang tak tau untung,” Ucap Nhila menjauh dari Qiqi

Ditengah keributan Nhila dan Qiqi, ternyata Obiet sudah sadar. Dan semua orang menyambutnya dengan bahagia,

“Kamu sudah sadar, dek…” Ucap Timothy
“Sudah, Bang, Obiet sudah sadar. Terima kasih ya semua karena sudah setia menjaga dan menemani Obiet sampai Obiet sadar. Jujur Obiet jadi terharu dengan semua ini,” Balas Obiet berkaca-kaca
“Iya dek, kamu itu yang terbaik untuk kami, dan kau tetap idola terbesar yang selalu tersimpan dalam hati dan benak kami. Percayalah dek, kalau kami akan selalu setia menjagamu, sampai kapanpun,” Ucap Dizty
”Betul dek, Bang Ridho juga akan selalu ada untuk Obiet, selalu setia menemani segala perjalanan Obiet, dan selalu setia mendoakan Obiet agar selalu sehat, dan bahagia, Obiet tersenyum dan bahagia itu adalah kebahagiaan kami, percayalah dek, jiwa raga ini selalu bersukaria hanya untukmu,” Ridho juga berkata-kata
”Saya juga Obiet....!!! Maafkan saya jika saya selalu menjadi masalah disini, maafkan saya kalau saya sudah mengacaukan semua, maafkan saya Nhila, kamu memang bener kalau saya terlalu egois, tinggi hati dan mau menang sendiri, dan itulah kekurangan saya, dan saya akan berusaha untuk merubahnya, dan jujur saya baru tersadar, dan itu karena Obiet, dan terima kasih, dek karena telah menyadarkan saya akan pentingnya rasa saling menjaga dan doakan dek, biar saya dapat melakukan hal itu demi kebaikan kita bersama, karena bagaimanapun semboyan Together We Can ini harus bisa saya buktikan, kalau saya benar-benar d’bieterz sejati, bukan hanya mementingkan diri saya sendiri. Dan syukurlah karena Tuhan telah mengubahkan hidup saya dengan perantara kamu dek,” Qiqi berucap sambil berlinang airmata
”Udah bang, jangan bersedih, Obiet juga akan selalu memaafkan abang kok, dan semua juga pasti akan memaafkan abang, tapi percayalah bang, kalau kita menghargai orang lain sangat besar keuntungannya dibanding kita mementingkan diri sendiri. Pasti juga tante Deta, mamanya abang juga pernah bilang hal itu, karena Obiet juga sering dibilang hal itu oleh tante Deta, meski Obiet juga sering diingatkan oleh Ayah dan Ibu untuk menerapkan hal itu. Jadi Bang, tolonglah untuk belajar menghargai oranglain,” Balas Obiet penuh harapan
“Iya dek saya janji, akan menghargai orang lain,” Ucap Qiqi

Bersambung ke part 6

Ditunggu ya cerita selanjutnya........

Makacie...Mohon komentarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog


ShoutMix chat widget

Dimanakah saya BErada

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Pengikut

TEXT. Diberdayakan oleh Blogger.

Ruangan Diskusi