“gak kebayang dech kalo ngga ngumpul ama teman-teman komunitas,” Qiqi berucap dalam hatinya. “Huh, andai aku bisa ketemu mereka semua pasti senang bnget rasanya. Ya, Tuhan kapan aku bisa ngumpul lagi dengan mereka,” dan kata-kata itu selalu muncul dibenaknya, sampai-sampai dia sudah seperti orang gila. Dan tiba-tiba saja terdengar telepon berdering,”kring..Kring..Kring..” bunti telepon itu bergema. “Siapa ya siang-siang gini menelepon, aku angkat ngga yach…!!! Angkat ajha dech…….” Dan Qiqi pun langsung mengangkat telepon tersebut,
“Halo, ini dengan Qiqi. Ini siapa yach…” tanya Qiqi
“Ini Obiet,bang,” sahut Obiet
“Lagi apa adekku Obiet, tumben nelpon siang-siang begini,” Qiqi kembali tanya
“Gini bang, entar sore Obiet dan teman-teman abang mau ke Sibolga, ikut ngga bang. Itu loh ke rumah Bang Timothy. Biar para d’bieterz bisa turut rasain tuh pemantangan kota sibolga, apalagi kata Bang Timothy ada pulau yang namanya Poncan tuh asyik banget disana kalau refresing, dan pemandangannya juga bagus banget. Itu she masih kata Bang Timothy, karena itu ikut yach, sekalian ngumpul bareng gitu loh,” Seru Obiet
“Ke rumahnya Timothy, huah asyik…Bisa jumpa si marmoet jahil,hahahah. Penasaran juga tuh dengan Pulau Poncan itu…Gimana ya indahnya,” Qiqi menjawabnya, namun penuh tanda tanya
“Karena itu kita kesana, biar sekalian merasakan indahnya pulau poncan tersebut,” terang Obiet
”Okey dech, tapi nanti berangkatnya jam berapa. Dan no Obiet yang bisa dihubungi nomer berapa, biar gampang konfirmasinya,” balas Qiqi
“Entar sms Obiet di no 081234567890 dan pokoknya kapan ada keperluan tinggal sms Obiet ajha yach……” sahut Obiet
“Ya,baik dech Obiet. Kira-kira berangkatnya jam berapa, dan tiket pesawatnya dah di pesan khan,” jawab Qiqi
“Udah, tapi kita nanti transit dari medan, truz dari medan ke Pinang Sori, truz dari Pinang Sori kita nanti naik bus ke Sibolga, dan kira-kira 3 jam lah di jalan, dan itu sesuai keterangan Bang Timothy,” kata Obiet menjelaskan
“Ya, okey dech Obiet. Entar Qiqi kabarin yach, pokoknya Qiqi pasti ikutan dah….” Balas Qiqi
“Okey dech bang Qiqi, Obiet pamit dulu yach…Tada babaiii…” Obiet mengakhiri dan menutup teleponnya.
Setelah Obiet mengakhiri teleponnya Qiqi langsung histeris dan nyanyi-nyyanyi kayak orang gila. “Senang riang hatiku pun senang jumpa dengan kawanku semua,” itu saja yang dia nyanyikan sembari dia menyusun pakaiannya untuk dibawa ke Sibolga nanti. Dan setelah selesai menyusun pakaiannya yang mau dibawa ke Sibolga, Qiqi pun menelepon Ridho sahabatnya, dan setelah berapa saat kemudian,
“Halo,” ucap Ridho
“Ya, halo Ridho ini Qiqi,” Qiqi membalasnya
“Ada apa Qiqi,” tanya Ridho
“Gini, tadi Obiet nelpon, katanya kita mau ke rumah si Engkong Mothy itu loh Sibolga, kamu ikutan ngga, dan itu Obiet sendiri loh yang nyaranin, katanya sambil mau melihat keindahan pulau Poncan yang ada di Sibolga,” jawab Qiqi
“Wah, mau dong. Lagian mau menjitak tuh si Engkong jahil, soalnya tuh anak kelewatan jahilnya, masa si Nhila di bilang si Billokber, yang jelas-jelas tuh artinya aneh banget,” kata Ridho
“Hahahaha, si Engkong mah dah itu kerjanya.Kalau ngga isengin orang, kirim-kirim wall ngga jelas di facebook, dan udah itu bahasa india pula dah, sampe gue juga binggung mau balasnya, alx kagak ngartiii dah,” jawab Qiqi
“Emang si Engkong pernah kirim gituan,” tanya Ridho
“Tanya ajha ke Ratna, atau ama Zeze pasti dia bilang entar iya. Jadi kaciand aku ama si Nhila diisengin terus....hohohooobiet, betapa malangnya dia,” sahut Qiqi
“Hahahaha, itu mah udah kebiasaan si Engkong kali, tapi untung juga kita bisa mengenal orang iseng kayak dia, jadi bisa nambah hiburan, meski terkadang ngebetein,” ucap Ridho
“Iya, juga she. Oya udah dulu yach, pokoknya entar sore stand bye langsung ya, dan kami tunggu di Bandara, okey,” Qiqi mengakhiri, sekalian menutup teleponnya.
Tanpa menunggu lama-lama lagi, Qiqi langsung ngepakin pakaiannya.”Ahai, akhirnya nanti jalan-jalan juga ke Sibolga, Cihuyy,,,Asyiknya,,,” dan Qiqi pokoknya selalu berkata-kata seperti orang gila, karena semakin riangnya. Tak terasa waktupun menunjukkan pukul 3 sore, dan jemputan untuk ke Bandarapun datang, dan terdengar ada suara memanggil, dan suara itu adalah suara panggilan dari Obiet,”Bang Qiqi….Bang Qiqi..” Suara it uterus menderu berulang-ulang, dan secepatnya Qiqi menuju keluar dan membuka pintu rumahnya,
“Eh, Obiet sudah datang, gimana kita jadi berangkatnya,” Tegur Qiqi
“Iya dong tu jemputan sudah datang, dan teman-teman lain sudah menunggu di Bandara,” Balas Obiet
“Oh, kalau begitu tunggu bentar ya, saya bawa tas pakaian saya dulu…” Ucap Qiqi
“Oh, iya Bang….” Balas Obiet singkat.
Qiqi langsung membawa tasnya dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil, dan Qiqi pamitan dengan mamanya,
“Ma, Qiqi pamit ya…” Ucap Qiqi
“Ia, nak…hati-hati dijalan ya, nak….” balas Tante Deta (Mamanya Qiqi)
“Ia, Ma, Qiqi hati-hatipun, salam ama adik dan papa nanti ya, Ma…” Ucap Qiqi
“Iya, nak….” Tante Deta membalas singkat
Dan Qiqi pun bergegas menuju mobil, dan Qiqi menegur Obiet, “ayo Obiet kita berangkat,” dan Obiet hanya membalas dengan senyuman, dan segera mereka langsung melesat menuju bandara. Sesampainya di Bandara,
“Hai, semua…” Sapa Qiqi
“Hai..hai..hai...” jawab Abdhie sedikit cetus
”Eh, Qiqi kamu ada bawa camera ngga,” tanya Virgo
”Kayaknya ngga tuh...!!! Emangnya buat apa seh..?? jawab Qiqi
”Ya, malah nanya buat apa, ya tentu dong buat foto-foto, khan entar kita pasti jalan-jalan ke Poncan kalau sudah di sibolga, khan kata Bang Timothy disitu pemandangannya lumayan mengasyikkan, jadi ya biar kita abadikan,” ucap Desna
”Eh, iya, aku lupa soalnya, maklumlah sudah tua, jadi untuk mengingat hal itu susah bagi saya,” Qiqi membalasnya agak ngelantur
”Kamu mah bukan tua lagi, tapi dah tua bangka, atau dah reot, hahahaha” Virgo bercanda
”Betul, Qiqi kamu mah dah reot alias bau tanah, maca gitu ajha lupa seh....” Novie juga bercanda
”Ya, ne orang berdua pada bilang gua reot, gini-gini gua nih mantan kompor boy, eh salah, cover boy maksudnya,” balas Qiqi
”Loe emang pantas Qiqi jadi Kompor Boy, dan paling ngga pantas kalau jadi Cover Boy,” Ratna tiba-tiba menyambut
”Hahaahahaha, kok jadi bahas-bahas Kompor Boy neh, emangnya bang Qiqi mirip kompor, kok pada ngatain gitu,” tanya Obiet
”Hehehe, emang neh Obiet dia itu kompor Boy, dan bahkan dia sampai dibilang tukang jamu cap tolak iler karena kompornya,hahahahaha,” Ratna menambahkan
Bersambung ke Part 2
Penasaran kelanjutan ceritanya...tungguin ya di Part 2
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dimanakah saya BErada
Total Tayangan Halaman
Cari Blog Ini
Pengikut
Mengenai Saya
. Diberdayakan oleh Blogger.
Blog teman2 kuliah PGSD C
- Butet Asima
- Roganda Simbolon
- Wilson Simamora
- Jusmin Silaban
- Oyaria Florentina Sarumaha
- Sudarnita Pasaribu
- Wirijonto Manalu
- Ricky Yakub Hutabarat
- Dini Waty Simatupang
- Neny Etric
- Nelly Simbolon
- Cahaya lamida
- Yenni Rani
- Rosdiana Silaban
- Devi Susanti
- Siknaria Simatupang
- Lestari Simarmata
- Yusni Limbong
- Esteria Sinaga
- Ratna Simamora
- Rosiani Sibarani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar